Motor Listrik
Yang dimaksud di sini merupakan suatu Mesin, yang merubah energi listrik menjadi energi gerak. Dengan memanfaatkan medan magnet antara Rotor dan Stator.
Motor ini sering digunakan di Mesin Industri sebagai penggerak roda, roll, pompa dan lain lain.
Terdapat macam macam motor listrik, seperti: Motor AC (Alternating Current), Motor AC 1 phasa, Motor AC 3 Phasa, Motor DC (Dirrect Current) dan lain lain.
Motor Listrik yang umum ditemukan adalah Motor Kapasitor yang biasa digunakan dirumah tangga sebagai Motor Pompa Air.
Motor ini sering digunakan di Mesin Industri sebagai penggerak roda, roll, pompa dan lain lain.
Terdapat macam macam motor listrik, seperti: Motor AC (Alternating Current), Motor AC 1 phasa, Motor AC 3 Phasa, Motor DC (Dirrect Current) dan lain lain.
Motor Listrik yang umum ditemukan adalah Motor Kapasitor yang biasa digunakan dirumah tangga sebagai Motor Pompa Air.
Kontrol Motor Listrik
Motor listrik tersebut dapat dikontrol dengan menggunakan rangkaian listrik. Yang dapat difungsikan sebagai:
Menghidupkan dan mematikan motor, putaran motor bolak balik secara bergantian, rangkaian interlock (safety), motor star delta (segitiga bintang) dan lain lain.
.
Instrumen Motor Listrik
Terdapat macam macam Instrument Motor Listrik seperti:
Push Button, yang berfungsi sebagai tombol untuk menghidupkan dan mematikan motor.
Pilot Lamp, yang berfungsi sebagai lampu indikator.
Selector Switch, yang dapat difungsikan untuk pilihan operasional Auto/Manual motor tersebut.
Amper Meter, yang berfungsi sebagai indikator Arus Listrik / Load atau beban motor listrik.
Thermal Over Load Relay, berfungsi sebagai safety motor listrik tersebut, untuk mengamankan motor dari masalah kelebihan arus listrik, yang disebabkan oleh Short Body, Overload dan lain lain.
Limit Switch, Pressure Switch, yang berfungsi sebagai pembatas atau limit untuk menghidupkan atau mematikan motor listrik.
Inverter, yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran motor listrik tersebut.
Dan Lain Lain.
Setiap Motor Listrik, Kontrol dan Instrument hendaklah berada dalam keadaan baik, dan dirancang sedimikian rupa sesuai kebutuhannya, dengan memperhatikan lokasi di mana motor listrik, kontrol dan instrument akan digunakan.
Panel Distribusi Listrik
Merupakan panel yang dilengkapi dengan Circuit Breaker yang berfungsi sebagai pemutus, pembagi, penyalur arus listrik ke panel panel yang lebih kecil kapasitasnya.
Contoh sistem Distribusi Listrik:
Penyaluran Arus Listrik dari Gardu PLN ke Panel Medium Voltage (PLN to MVDP), dari Panel Medium Voltage ke Panel Low Voltage (MVDP to LVDP).
Gambar dibawah merupakan urutan dari panel distribusi listrik pada perusahaan, industri, pabrik, hotel. Dll.
Urutan sistem pendistribusian listrik, Gardu PLN --> Panel MVMDB/P --> Panel LVMDB/P --> Panel Feeder --> Panel SDP/MDP, Panel MCC dll.
Jenis Tegangan Listrik
HV - High Voltage, Tegangan Tinggi.
Antara 35kV / 35.000 Voltage s/d 245kV / 245.000 Voltage.
MV - Medium Voltage, Tegangan Menengah.
Antara 1kV / 1.000 Voltage s/d 35kV / 35.000 Voltage.
LV - Low Voltage, Tegangan Rendah.
Antara 50 Voltage s/d 1kV / 1.000 Voltage.
Jenis Jenis Panel Distribusi Listrik
Panel MVMDB / MVMDP
Adalah singkatan dari Medium Voltage Main Distribution Board atau Medium Voltage Main Distribution Panel. Umumnya disebut dengan Panel Distribusi Tegangan Menengah.
Panel MVDMB ini mendapat supply tegangan dari PLN dengan tegangan 20kV.
Dan dari Panel MVMDB akan menyalurkan tegangan ke beberapa Panel LVMDB dengan melalui Trafo Stepdown / Transformer 20kV to 380/220V.
Komponen Utama Pada Panel MVMDB/P
VCB, Vacum Circuit Breaker
Digunakan untuk tegangan antara 11kV hingga 33kV, yang menggunakan perangkat vacum sebagai pemutus kontak sirkuit.
Protector dan Controller
Berfungsi sebagai Safety, Control Operasional, Pemantauan daya tegangan tinggi dengan fasilitas switching.
Safety divice lainnya
- Condensor Trip Device
- Capacitor Tripping.
Panel LVMDB / LVMDP
Adalah singkatan dari Low Voltage Main Distribution Board atau Low Voltahe Main Distribution Panel. Disebut juga sebagai Panel Distribusi Tegangan Rendah.
Panel LVMDB ini mendapat tegangan dari Transformer 20kv to 380/220V output dari Panel MVMDB.
Komponen Utama Panel LVMDB/P
ACB, Air Circuit Breaker
Digunakan untuk tegangan rendah yaitu 380/220V, yang menggunakan tekanan udara untuk prosses switching.
Protector dan Controller
Berfungsi sebagai Safety, Control Operasional, Pemantauan daya tegangan tinggi dengan fasilitas switching.
Safety Device Lainnya
- MN/UVR/UVT, Under Voltage Release,
- XF, Closing Realese,
- MX, Shunt Trip.
Dan Kapasitor Bank
Yang Berfungsi sebagai pengurang daya semu listrik.
Dari Panel LVMDB inilah yang menyalurkan tegangan ke Sub Panel Distribusi Lainnya, seperti:
Panel MDP / SDP
Panel dengan tegangan 220 / 380 V seperti Panel Mesin, Panel LP (Lighting Panel),
Komponen utama Panel MDP / SDP
- MCCB, Mold Case Circuit Breaker.
- MCB, Miniatur Circuit Breaker.
Panel MCCP
Motor Control Central Panel, merupakan pusat pengontrolan beberapa motor, seperti Panel Pompa, Panel Exhaust Fan dan Panel Control motor lainnya.
Komponen utama Panel MCCP
- MCCB,
- Kontaktor, Relay, Timer
- Thermal,
- Push Button,
- Pilot Lamp, dll.
Motor Inverter Panel
Merupakan panel motor yang dilengkapi dengan inverter bertujuan untuk mengatur kecepatan motor. Seperti Panel Booster Pump, Panel Motor Conveyor.
Panel PLC
Komponen Utama Panel Inverter
- Sama dengan komponen MCC.
- Inverter Motor.
Panel PLC
Panel Control yang menggunakan PLC, yang bertujuan untuk meringkas atau mengurangi pemakaian relay, dan meminimalis pemakaian Panel listrik.
Pembuatan Wiring Diagram Panel Listrik
Wiring Diagram merupakan gambar pengkabelan dalam instalasi listrik, yang menggambarkan alamat / posisi kabel, simbol simbol kelistrikan seperti kontak / Saklar.
Wiring diagram elektrik ini sangat diperlukan oleh Panel Maker dalam perencanaan pembuatan Panel Listrik / Panel Kontrol. Dan oleh User Panel wiring diagram ini digunakan untuk analisa jika terjadi permasalahan pada panel kontrol.
Dalam pembuatan Panel Kontrol, pembuatan gambar wiring diagram elektrik dilakukan setelah mengetahui Sistem / cara kerja kontrol dan setelah mengetahui Load / beban yang akan digunakan.
.
.
Fungsi Pembuatan Wiring Diagram Elektrik
Mengilangkan kesalahan wiring atau pengkabelan Instalasi Panel
Dengan adanya wiring diagram elektrik, akan memudahkan Panel Maker saat melakukan wiring, karena pada wiring diagram sudah terdapat alamat pengkabelan.
Menunjang perencanaan pemakaian spare part
Berdasarkan gambar diagram kelistrikan, Panel Maker dapat menentukan berapa banyak kabel yang akan digunakan, ukuran diameter kabel, MCB, Kontaktor, Thermal, Relay, Push Button, Pilot lamp, Inverter, berapa Input / Output PLC yang akan digunakan dll.
Menunjang pembuatan LayOut Panel Cabinet
LayOut Panel di perlukan untuk menentukan ukuran Dimensi Panel Box, posisi part listrik, seperti MCB, Kontaktor + Thermal, Pilot Lamp, Push Button, Kabel Duct, Din Rail, Terminal Block, Amper meter dll. Dengan cara mengetahui ukuran dimensi part yang akan di gunakan.
Mempermudah Analisa Perbaikan Control Panel
Jika terjadi masalah kelistrikan pada panel control, Teknisi Listrik akan lebih cepat dalam melakukan perbaikan dengan cara pembacaan Gambar Wiring Diagram Kelistrikan.
Wiring Diagram Panel Listrik
Electrical Drafter / Electrical Drawing
- Design drawing electrical.
Pembuatan gambar wiring diagram listrik.
- Wiring Diagram Elektrikal
Main Power, Rangkaian Utama, Rangkaian Kontrol Konvensional / Inverter / PLC.
- Perhitungan pemakaian spare part.
Berapa banyak Jumlah part yang digunakan dalam pembuatan panel.
- Perhitungan Kapasitas part yang akan digunakan.
Ukuran kabel, Kapasitas MCB, Kontaktor, Thermal dll.
- Pembuatan Cabinet Panel LayOut.
Gambar LayOut / denah untuk perencanaan posisi part.
Ashiapp
BalasHapus