Rabu, 22 Januari 2020
Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
JENIS-JENIS DIODA:
1. Dioda Normal (Dioda PN Junction)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga Dioda Normal (Normal Diode) karena merupakan dioda standar yang paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah (Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya. Dioda ini juga dikenal dengan nama PN Junction Diode.
2. Dioda Bridge (Bridge Diode)
Dioda Bridge pada dasarnya adalah Dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian Pencatu Daya (Power Supply). Dengan menggunakan Dioda Bridge ini, kita tidak perlu lagi merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja. Dioda Bridge ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan tegangan/arus bolak-balik (AC) dan 2 kaki terminal untuk Output Positif (+) dan Output Negatif (-).
3. Dioda Zener (Zener Diode)
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik). Karakteristik Dioda Zener ini adalah dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik (reverse bias) apabila tegangan mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun pada saat Forward bias (bias maju), Dioda Zener ini dapat menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal pada umumnya. Dioda Zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu daya (Power supply).
Semi konduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor supaya bisa berfungsi harus tahu spesifikasi dan karakter semikonduktor itu, jika tidak memenuhi syarat operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Struktur Atom Bahan Semikonduktor :
Dari gambar tesebut memiliki ciri-ciri :
Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron..
Ikatan kovalen adalah ikatan dimana elektron tidak dapat berpindah dari satu inti ke inti
atom yang lainnya atau disebut juga sebagai isolator.
Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang lepas karena energi panas sehingga
elektron terlepas tetapi tidak banyak, untuk itu diperlukan doping.
Tipe Semikonduktor :
Semikonduktor terbagi menjadi 2 yaitu semikonduktor intrinsik dan ektrinsik dimana pada semikonduktor ektrinsik ini terbagi lagi menjadi 2 yaitu semikonduktor tipe-p dan tipe-n.
Semikonduktor Intrinsik :
Semikonduktor Instrinsik adalah semikonduktor murni, karena belum diberi pengotoran sehingga jumlah hole dan elektron bebasnya sama. Contohnya Germanium (Ge) dan Silikon (Si).
Semikonduktor Ektrinsik :
Semikonduktor Ektrinsik adalah semikonduktor yang sudah dikotori, yaitu mengalami penyisipan atom-atom lain. Semikonduktor ini terbagi menjadi 2 yaitu tipe-p dan tipe-n.
1. Semikonduktor Tipe-p
Semikonduktor tipe-p adalah semikonduktor murni yang diberikan doping (pengotoran) atom trivalent (atom yang memiliki elektron valensi 3), bersifat positif karena dikotori atom akseptor. Contoh atom yang memiliki elektron valensi 3 ialah Boron (B) dan Gallium (Ga). Atom pengotor disebut sebagai atom akseptor dan pembawa muatan disebut hole.
2. Semikonduktor Tipe-n
Berbeda dengan tipe-p, semikonduktor tipe-n diberikan doping (pengotoran) atomatom yang memiliki elektron valensi 5, bersifat negatif karena terdiri dari elektron-elektron. Elektron sendiri bermuatan Negatif sehingga disebut dengan Tipe Negatif atau N-type. Contoh atom pengotornya ialah Arsenic (As) dan Antimony (Sb). Pada N-type Semikonduktor yakni Elektron sebagai Majority Carrier dan Hole sebagai Minority Carrier.
Selasa, 14 Januari 2020
Selasa, 07 Januari 2020
Langganan:
Postingan (Atom)
TTS
TTS LISTRIK NEW TTS LISTRIK NEW GABRIEL BINTANG This interactive crossword puzzle requires JavaScript and any recent web brow...
-
Obeng Min (-) dan Plus (+) entah itu menjadi teknisi listrik atau menjadi teknisi lainnya, penggunaan obeng sangatlah penting. bahkan setiap...